Terkadang kita harus menyembunyikan kesedihan kita dengan tersenyum :D

Jumat, 11 Oktober 2013

ADAB/ ETIKA TERHADAP ORANG TUA



Orang muslim meyakini hak kedua orang tua terhadap dirinya, kewajiban berbakti, taat, dan berbuat baik kepada keduanya. Tidak karena keduanya penyebab keberadaannya hingga ia harus berbalas budi kepada keduanya, tetapi karena Allah Azza wa Jalla mewajibkan taat, menyuruh berbakti, dan berbuat bakti kepada keduanya. Bahkan, Allah Ta’ala mengaitkan hak orang tua tersebut dengan hak-Nya yang berupa penyembahan kepada diri-Nya dan tidak kepada yang lain. Allah Azza wa Jalla berfirman :
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Al Isra’ : 23)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Luqman : 14)
Seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Siapakah yang berhak mendapatkan pergaulanku yang baik?” Rasulullah SAW bersabda, “ Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi, “Siapa lagi?” Rasulullah SAW bersabda, “ Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi, “Siapa lagi?” Rasulullah SAW bersabda, “ Ibumu”. Orang tersebut bertanya lagi, “Siapa lagi?” Rasulullah SAW bersabda, “ Ayahmu”.
Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian durhaka kepada kedua orang tua, menahan hak, dan mengubur hidup anak perempuan. Allah membenci untuk kalian mengosip, banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta.” (Muttafaq Alaih)
Rasulullah SAW bersabda,
“Seorang anak tidak bisa membalas ayahnya, kecuali ia menemukan ayahnya menjadi budak, kemudian ia membelinya dan memerdekaannya” (Muttafaq Alaih)
Salah seorang sahabat datang kepada Rasulullah SAW untuk meminta izin berjihad, kemudian beliau bertanya, “ Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Sahabat tersebut menjawab, “Ya keduanya masih hidup”, Rasulullah SAW bersabda, “Mintalah izin kepada keduanya, kemudian berjihadlah.”
Salah seorang kaum Anshar datang kepada Rasulullah SAW, kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, apakah aku masih mempunya kewajiban bakti kepada orang tua yang harus aku kerjakan setelah kematian keduanya?” Rasulullah SAW bersabda, “Ya ada, yaitu empat hal : Mendoakan keduanya, memintakan ampunan untuk keduanya, melaksanakan janji keduanya, memuliakan teman-teman keduanya, dan menyambungkan sanak famili di mana engkau tidak mempunyai hubungan kekerabatan kecuali dari jalur keduanya. Itulah bentuk bakti engkau kepada keduanya setelah kematian keduanya.” (Diriwayatkan Abu Daud).
Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya bakti terbaik ialah hendaknya seorang anak tetap menyambung hubungan keluarga ayahnya setelah ayahnya menyambungnya.” (Diriwayatkan Muslim)
Setelah orang muslim mengetahui hak kedua orang tua atas dirinya dan menunaikannya dengan sempurna karena mereka mentaati Allah Ta’ala dan merealisir wasiat-Nya, amka juga menjaga etika-etika berikut ini terhadap kedua orang tuanya :
1.      Taat kepada kedua orang tua dalam semua perintah dan larangan keduanya, selama di dalamnya tidak terdapat kemaksiatan kepada Allah, dan pelanggaran terhadap syariat-Nya, karena manusia tidak berkewajibab taak kepada manusia sesamanya dalam bermaksiat kepada Allah, berdasarkan dalil-dalil berikut :
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Luqman : 15)
Sabda Rasulullah SAW,
“ Tidak ada kewajiban ketaatan bagi manusia dalam maksiat kepada Allah”
2.      Hormat dan menghargai kepada keduanya, merendahkan suara dan memuliakan keduanya dengan perkataan dan perbuatan yang baik, tidak menghardik dan tidak mengangkat suara di atas suara keduanya, tidak berjalan di depan keduanya, tidak mendahulukan istri dan anak atas keduanya, tidak memanggil keduanya dengan namanya namun memanggil keduanya dengan panggilan, “Ayah, ibu,” dan tidak berpergian kecuali dengan izin dan kerelaan keduanya.
3.      Berbakti kepada keduanya dengan apa saja yang mampu ia kerjakan, dan sesuai dengan kemampuannya, seperti memberi makan-pakaian keduanya, mengobati penyakit keduanya, menghilangkan madzarat dari keduanya, dan mengalahkan untuk kebaikan keduanya.
4.      Menyambung hubungan kekerabatan dimana ia tidak mempunya hubungan kecuali dari jalur kedua orang tuanya mendoakan dan memintakan ampunan untuk keduanya, melaksanakan janji (wasiat), dan memuliakan teman-teman keduanya. 

SUMBER : ENSIKLOPEDI MUSLIM

5 komentar:

  1. Mau dapetin bonus 50k di hari natal dan tahun baru gabung sekarang juga di www.donacobet.com agen poker online terpercaya yang menyediakan game komplite untuk kamu
    Poker Online Terpercaya
    Daftar Donacopoker
    Donaco Poker
    judi kartu online
    BBM : DC31E2B0
    LINE : Donaco.poker
    WHATSAPP : +6281333555662

    BalasHapus