Terkadang kita harus menyembunyikan kesedihan kita dengan tersenyum :D

Minggu, 21 Juli 2013

Bilangan Ganjil dan Keisimewaannya Di Dalam Al-Qur'an

Tinjauan Teori
A.    Bilangan Ganjil dalam Matematika
1.      Definisi
Dalam Matematika, suatu bilangan dapat dinyatakan sebagai bilangan  genap atau ganjil. Konsep ini dimulai dengan integer atau bilangan bulat yang dilambangkan dengan “Z”. Bilangan genap adalah bilangan bulat yang dapat dibagi oleh dua (terbagi oleh dua tanpa menghasilkan sisa ), bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak dapat di bagi oleh dua .
Definisi formal bilangan ganjil adalah bilangan bulat dengan bentuk , Z, sedangkan bilangan genap adalah bilangan bulat dengan bentuk, Z. Contoh bilangan genap adalah -10, 14, -2, dan 8, contoh bilangan ganjil adalah -3, 1, 5, 17 dan -9. Bilangan- bilangan seperti, atau 1,618033…, dan 3,141… bukanlah bilangan genap maupun bilangan ganjil.
Himpunan bilangan genap dan ganjil dapat dinyatakan sebagai berikut:
Bilangan genap = 2Z = { | Z } = {…,-6,-4,-2,0,2,4,6,…}
Bilangan ganjil = 2Z + 1 = { | Z } = {…,-5,-3,-1,1,3,5,…}
Ganjil atau genapnya bilangan yang dinyatakan dalam sistem bilangan desimal tergantung pada digit terakhirnya. Jika digit terakhirnya 1, 3, 5, 7 atau 9 maka bilangan tersebut adalah ganjil, demikian juga dengan bilangan genap.
Bilangan genap dapat juga dinyatakan sebagai bilangan bulat yang kongruen dengan 0 modulo 2, dan bilangan ganjil adalah bilangan bulat yang kongruen dengan 1 modulo 2.
2.      Operasi pada bilangan ganjil dan genap
Penjumlahan:


Perkalian:
  1. Ganjil ± ganjil = genap
  2. Ganjil ± genap = ganjil
  3. Genap ± genap = genap
    1. Ganjil x ganjil = ganjil
    2. Ganjil x genap = ganjil
    3. Genap x genap = genap
Pembuktian:
Misal, bilangan ganjil ke-1 dinyatakan dengan 2p+1 dan bilngan ganjil ke-2 dinyatakan dengan 2q+1, bilangan genap ke-1 dinyatakan dengan 2m dan bilangan genap ke-2 dinyatakan dengan 2n, dengan p, q, m, n  Z
Bukti:          
1.                       Hasil jumlah dua buah bilangan ganjil adalah bilangan genap
(2p+1) + (2q+1) = 2p + 2q + 2 = 2(p+q+1)
= 2k  , k Z     (karena Z adalah field)
2.                       Hasil pengurangan dua buah bilangan ganjil adalah bilangan genap
(2p+1) – (2q+1) = 2p – 2q = 2 (p – q)
= 2k, k Z     (karena Z adalah field)
3.                       Hasil pengurangan bilangan ganjil dengan bilangan genap adalah bilangan ganjil
(2p+1) – 2m = 2p – 2m + 1 = 2(p-m) + 1
= 2r + 1, r Z
4.                       Hasil perkalian antara bilangan ganjil dengan bilangan ganjil adalah bilangan ganjil
(2p+1) (2q+1) = 4pq + 2q + 2p + 1 = 2(pq+p+q) + 1
= 2k + 1, k Z
5.                       Hasil perkalian antara bilangan ganjil dengan bilangan genap adalah bilangan genap
(2p+1) x 2m = 4pm + 2m = 2(m+2pm)
= 2r, r Z
6.                       Hasil perkalian antara dua bilangan genap adalah bilangan genap
(2m) (2n) = 4mn = 2(2mn) = 2r, r Z    

Ayat-ayat Al-quran dan Hadits yang Berkaitan dengan Bilangan Ganjil
Ayat-ayat
  1. Al Fajr : 1-3
“Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap dan yang ganjil”
Jika Allah SWT bersumpah dengan sesuatu adalah untuk menunjukkan kemuliaan atau keagungan sesuatu tersebut
  1. Al Baqarah : 196
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korbanyang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya”
Ayat ini menjelaskan tentang syariat haji dan umroh salah satu amalan hajji adalah haji qiran. Bagi yang mengerjakan haji qiran, di hari ke sepuluh (hari nahar)wajiblah ia berkurban, sebagai syukur kepada Allah SWT sebab telah selesaibdengan selamat mengerjakan haji dan umroh atau gantidengan puasa tiga hari selama haji dan tujuh hari selesai haji.
  1. Yusuf  : 4
“(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.”
Ayat ini menjelaskan tentang mimpi Nabi Yusuf. Beliau bermimpi melihat 11 bintang 1 matahari dan 1 bulan sujud kepadanya, beliau menceritakan mimpi itu kepada ayahnya yaitu Nabi Ya’kub setelah mendengar cerita anaknya, Nabi Ya’kub mendapat firasat bahwa Yusuf lah yang akan menerima waris Nubuwwat dan Risalat (menjadi nabi dan rasus Allah), karena arti mimpi tersebut 11 bintang adalah 11 saudara, matahari adalah ayah dan bulan adalah ibu.

Hadits-hadits
  1. Abu Hurairah berkata: ”Rasulullah SAW bersabda, ‘ Dan Allah memiliki sembilan pulu sembilan nama seratus kurang satu, barang siapa menghitungnya (menghafal dan mentafakurinya) akan masuk surga. Dia itu witir (ganjil) dan menyukai yang ganjil’ ” (HR. Bukhary-Muslim)
  2. Aisyah ra. mengatakan : ” Rasulullah ShallAllahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan dan beliau bersabda, yang artinya: ‘Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon’ “ (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)
  3. “Sesungguhnya Allah itu witir (esa/ganjil) dan suka pada yang ganjil” (Hadits Hasan diriwayatkan oleh Abu Daud dan Turmudzi)

Keistimewaan Bilangan Ganjil
Ayat-ayat Allah ada yang tertulis dalam kitab Al Quran dan ada pula yang tidak tertulis di dalamnya, yaitu yang terbentang di seluruh jagat raya. Surat Ar Ra’du ayat 8 menjelaskan, bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan kadar ukuran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, tidak ada ayat Allah, baik yang tertulis maupun yang terbentang itu ada atau terjadi begitu saja, tanpa disengaja. Semuanya sudah direncanakan, diperhitungkan, dan diatur oleh-Nya, bukan merupakan sesuatu yang kebetulan.
Apabila disengaja, tentu ada maksud dan tujuannya.  Maksud dan tujuan Allah membuat itu semua ada yang bisa langsung dipahami oleh manusia namun ada juga yang memerlukan penafsiran. Saat manusia melakukan penafsiran, bisa jadi makna sebenarnya dari ayat-ayat Allah itu tersingkap, tetapi mungkin juga penafsiran itu tidak atau belum mencapai makna sebenarnya. Namun yang pasti, manusia memang diperintahkan untuk terus menelaah dan mengkaji ayat-ayat Allah.
Demikian juga dengan ayat-ayat Allah yang berupa angka dan bilangan,  baik yang terdapat di dalam Al Quran ataupun yang ada di alam semesta ini. Planet yang beredar mengelilingi matahari berjumlah 9, satu tahun terdiri atas 12 bulan, satu minggu ada 7 hari. Umat Islam diperintahkan shalat wajib sehari semalam 5 kali, apabila berjamaah pahalanya 27 derajat. Seusai shalat, kita disuruh berdzikir masing-masing 33 kali. Semua itu tentu ada maknanya. diantaranya sebagai berikut:
Keistimewaan Angka 19
Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri ( Q.S. Al Ikhlas 112: 3).
Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’ (Q.S. Al Hadid 57: 3).
Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38, Al Kabiir yang artinya yaitu ‘Maha Besar’.
Fenomena 165
Bilangan 165 ditafsirkan memiliki arti yang khusus. Angka 1 berarti Tuhan, tertuang dalam konsep Ihsan. 6 berarti Rukun Iman dan 5 merupakan Rukun Islam. Angka 165 itu ternyata juga muncul ketika kita melaksanakan dzikir di setiap ba’da shalat fardhu. Nabi memerintahkan kita untuk berdzikir dengan mengucap Subhanallaah sebanyak 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allaahu Akbar juga 33 kali. Dalam  hadits sahih riwayat Muslim dari Abu Hurairah juga dari Qutaibah, Rasul bersabda, “Sukakah kamu kuajarkan suatu amal yang dapat memperoleh pahala orang-orang dahulu serta mendahului orang-orang sesudah kamu dan tidak akan ada orang yang lebih mulia dari kamu melainkan orang yang mengamalkan seperti amalmu, sabda Rasul: Hendaklah kamu tasbih, takbir dan tahmid masing-masing 33 kali setiap selesai shalat.”
Apabila setiap selesai shalat masing-masing ucapan dzikir itu dilafalkan sebanyak 33 kali, maka dalam sehari semalam atau lima kali shalat fardhu maka kita mengucapkan dzikir-dzikir itu masing-masing sebanyak 33 x 5 = 165. Jadi, ditafsirkan bahwa dzikir-dzikir ba’da shalat merupakan pengokoh Islam, Iman, dan Ihsan kita. Dengan konsisten mengucapkan dzikir-dzikir itu secara ikhlas dan khusyu, berarti kita menjaga dan memperkuat ke-Islam-an, ke-Iman-an, dan sikap Ihsan kita.
Selain itu, angka 165 juga muncul dalam fenomena lima bilangan ganjil pertama. Di dalam hadits disebutkan bahwa Allah menyukai yang ganjil. Apabila kita menjumlahkan lima bilangan ganjil pertama yang dipangkat dua maka akan kita dapatkan hasilnya sebagai berikut:
= 1 + 9 + 25 + 49 + 81 = 165
Juga apabila kita perhatikan surat ke-1 dalam Al Quran, yaitu Al Fatihah : 5, “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan”. Tafsirannya, menyembah dan memohon pertolongan tertuang dalam rurkun Islam. Sedangkan ayat ke-6 nya berarti “Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus”, tafsirannya, untuk menempuh jalan yang lurus harus berbekal Rukun Iman.
Pengulangan 7
“Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran  yang agung.” (Q.S. Al Hijr 15: 87). Sebagian besar ulama menafsirkan bahwa tujuh ayat yang diulang-ulang itu adalahsurat Al Fatihah. Dan faktanya memang benar, tujuh ayat dalam Surat Al Fatihah itu memang diulang-ulang oleh seluruh umat Islam ketika melakukan shalat.
Namun, apabila kita perhatikan fenomena lainnya, akan kita temukan fenomena pengulangan 7 lainnya. “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.(Q.S. Al Baqarah 2: 29). Di dalam ayat tersebut, Allah menyebut tentang adanya tujuh langit. Dan ternyata ayat yang membicarakan tentang tujuh langit di dalam Al Quran jumlahnya juga tujuh ayat. Yaitu dalam surat Al Baqarah 2: 29, Al Mukminuun 23: 17, Fushshilat 41: 12, Ath-Thalaq 65: 12, Al Mulk 67: 3, Nuh 71: 15, dan An Naba’ 78: 12.
Logika Perkalian dalam Matematika antara Bilangan Ganjil dan Genap
Telah kita buktikan di atas mengenai perkalian bilanganganji dan bilangan bulat. Maka jika boleh dianalogikan bilangan ganjil sebagai kebenaran dan bilangan genap sebagai kebatilan akan menghasilkan demikian:
a)      kebenaran x kebenaran = kebenaran (kebenaran yang sejati yang berasal dari Allah SWT).
b)      Kebatilan x kebatilan = kebatilan (jalan kesesatan, yang datang dari iblis/syaitan )
c)      Kebatilan x kebenaran = kebatilan (kebenaran tidak boleh dicampuradukkan dengan kebatilan)
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik beberapa kesimpulan bahwa kebenaran itu telah nyata datangnya dari Allah SWT“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.” (QS. Al Baqarah 2:147) Sedangkan kebatilan itu datangnya dari syaitan yang terkutuk“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus” (QS. Al ‘Araaf 7:16). Dan antara kebenaran da kebatilan tidak bisa dicampur aduk. “Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu], sedang kamu mengetahui.” (QS. Al Baqarah 2:42).
Kita sebagai manusia, makhluk yang diberi akal sehat diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk memilih salah satu jalan dari kedua jalan tersebut.“Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya” (QS. Asy Syams 91:7-10).

Khasiat Kurma - Berdasarkan Al-Quran, As-Sunnah dan Tinjauan


Kurma? Wah pasti antum sudah kenal semua, buah khas Timur tengah yang ngetop pas lagi bulan Ramadhan. Nah untuk mengetahui lebih jauh tentang kurma, ikuti artikel singkat berikut...
Pohon kurma bernama latin Phoenix dactylifera termasuk family Palmae dan sering disebut Date Palm.  Mempunyai nama khas disetiap Negara : Perancis-daltier, Jerman-dattel, Italia-datteri atau dattero, Belanda-dadel, Portugis-Tamara dan di Timur tengah - Tamr (kurma kering) atau ruthab (kurma basah).
Pohon ini dikembangkan terutama untuk diambil buahnya dan telah ditanam 8000 tahun yang lalu, terutama di Babilonia. Banyak ditemukan di padang pasir (kering) dan bisa mencapai tinggi 30-35 meter. Mulai berbunga setelah umur 6-16 tahun, ada dua jenis jantan dan betina dengan bentuk bunga lebih besar untuk yang berjenis jantan. Buah kurma berbentuk lonjong dengan ukuran 2-7.5 cm dengan warna yang bermacam-macamantara coklat gelap,kemerahan, kuning muda dan berbiji.
Awal tahun 1950-an Irak menjadi produsen kurma terbesar di Dunia, mencapai 600.000 ton/tahun. Sedang di Saudi  tahun 1980 baru menghasilkan 500.000 ton/tahun, setelah disubsidi pemerintah dan dikembangkan dengan cara modern. Negara pengembang kurma yang lain adalah India, Algeria, Tunisaia, Mesir, Sudan, Iran, Spanyol, Jamaica dan California.
Tumbuh baik di tanah berpasir, pasir padat ataupun liat. Dibutuhkan aerasi dan drainase yang baik dan ia dapat toleran dengan tanah yang memiliki kandungan senyawa alkali. Tumbuh pada temperture 900F (32.20C) dan tidak sering terjadi hujan.
Setelah 8-10 tahun pohon kurma dapat mulai berbuah, sampai umur 100 tahun!, biasanya produksi menurun tatkala mencapai umur 60-80 tahun. Biasanya pada umur 13 tahun, satu pohon mampu menghasilkan 60-80 kg.
Wah,... ternyata susah juga ya nanem pohon kurma, butuh puluhan tahun tuk berproduksi. Lagian gak mau sering-sering dapat hujan .... Pantas di Indonesia susah tumbuhnya.
Tahu nggak pembaca? Di India, biji kurma sering digoreng dan ditumbuk sebagai campuran minum kopi, sementara di supermarket bisa kita jumpai produk olahan dari kurma ini berupa roti, permen maupun es krim. Belum pernah mencoba? ... Dateng aja ke Qatar, ntar ana jamu deh...
Pengen tahu lebih lanjut manfaat buah kurma? Mohon maaf ya, InsyaAllah dilanjut lain waktu...
1.      KURMA DALAM AL QUR'AN
Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain, Alloh Subhanahu wa Ta'ala  menyebutnya di 20 tempat yang berbeda di dalam Al-Qur'an dengan memakai lafadz pohon kurma : an - Nakhl,an-Nakhiil atau an-Nakhlah.
Anda dapat mempelajari sendiri di dalam Al-Qur'an di surat : Ar-Rahman: 11, Al-Qaf:10, Yaasiin: 67, Ar-Ra'du: 4, Maryam: 25-26 (Dalam menjelaskan ayat ini Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan ‘Amr bin Maimun di dalam tafsirnya : ‘Tiada sesuatu yang lebih baik dari perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah'.), Maryam :23, Al-Baqarah: 266, Al-An'am: 99, Al-An'am: 141, An-Nahl: 11, An-Nahl: 67, Al-Isra': 91, Al-Kahfi:32, At-Taha: 71,Al-Mu'minun: 19, Yaasiin: 34, Qamar: 20, Ar-Rahman: 68, Al-Haaqah: 7 dan ‘Abasa: 29.
2.      KURMA DALAM AS-SUNNAH
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sering menjelaskan manfaat kurma, antara lain :
a.      Memakan 7 buah kurma dapat menangkal racun dan sihir.
Dalam Shahih Buhari dan Muslim, diriwayatan oleh Saad bin Abi Waqash, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam  beliau bersabda ‘Barangsiapa mengkonsumsi kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun atau sihir'.
Ajwah merupakan salah satu jenis kurma yang berasal dari Madinah, dikenal sebagai kurma Hijaz yang terbaik dari seluruh jenisnya. Bentuknya bagus, padat dan agak keras, namun termasuk kurma yang paling lezat, harum dan empuk. Biasanya kalau anda survey ke pasar, dia memiliki harga yang paling tinggi diantara yang lain.
Di sana tamr merupakan makanan pokok sebagaimana gandum bagi bangsa-bangsa lain. Beberapa kelebihan kurma antara lain:
o    Termasuk jenis makanan, obat dan buah-buahan
o    Cocok dikonsumsi oleh hampir seluruh jenis tubuh manusia
o    Berguna untuk memperkuat suhu tubuh alami dan tidak menimbulkan reduksi timbunan ampas yang merusak di dalam tubuh.
o    Mencegah pembusukan dan kerusakan makanan.
b.      Kurma Ajwa berasal dari surga dan dapat mengobati racun
Sebagaimana sabda Rosululloh Shallallahu 'Alaihi wa Sallam  : "Kurma ‘Ajwah itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun". HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shahih.
c.       Kurma mencegah pemiliknya dari kelaparan.
‘Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, akan membikin lapar penghuninya' (HR. Muslim no. 2046)
‘Rumah yang tidak ada tamr (kurma kering) di dalamnya, seperti rumah yang tidak ada makanan di dalamnya' (HR. Ibnu Majah no. 3328)
d.      Rosulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam  memberikan contoh dengan kurma ketika memerintahkan umat ini untuk bersedekah.
Dari Sahabat Adiy bin Hatim, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam  bersabda "Barangsiapa dari kalian yang mampu berlindung diri dari api neraka walaupun hanya dengan sebutir tamr, maka lakukanlah". (HR. Muslim no.1016, HR. Bukhari no.6023, dan HR At-Tirmizdi no.2415).
e.       Cara Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam  memakan kurma :
·           Mencampur dengan keju, dalam HR. Abu Dawud no.3837 dan Ibnu Majah no.3343
Imam ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan bahwa zubdah(keju) dapat berfungsi melunakan tinja, melemaskan syaraf dan pembengkakan empedu dan kerongkongan. Jika dioleskan gusi bayi, akan mempercepat pertumbuhan gigi.
·           Mencampur dengan mentimun, HR. Muslim no.2043, HR. Bukhari no.5440.
Rasa panas yang ada pada kurma dapat menyeimbangkan rasa dingin pada mentimun, karena mentimun agak sulit dicerna di lambung , dingin dan kadang berbahaya. Sungguh pelajaran yang agung dari Rasul kita.
·           Memakan kurma dengan semangka, HR. Abu Dawud no. 3836.
·           Menganjurkan berbuka puasa dengan kurma basah (ruthab), kalau tidak ada dengan kurma kering, kalau tidak ada dengan meminum air seteguk demi seteguk. HR Abu Dawud no.2356.
Hadits ini mengandung hikmah agung secara kesehatan,yang diperlukan oleh orang yang berpuasa adalah zat gula yang mudah diserap oleh darah, lambung dan usus. Zat gula (glukosa dan fruktosa) memerlukan waktu 5-10 menit untuk diserap dalam usus manusia ketika dalam keadaan kosong. Sehingga waktu tersebut dapat digunakan sementara untuk menjalankan sholat maghrib.
·           Melarang memakan kurma bagi orang yang baru sembuh dari sakit,HR. Abu Dawud no.3856.
·           Boleh memakan kurma meskipun sakit mata, HR. Ibnu Majah no.3343.
·           Memerintahkan jangan membuang kurma yang di dalamnya terdapat ulat, namun membersihkannya, HR. Abu Dawud no.3832.
f.       Kurma sangat baik untuk menjadi bekal, bahkan pada waktu perang. HR. Muslim no.1910.
g.      Kurma untuk mentahnik bayi, HR. Al Bukhari no. 5467,3909,5469,5470 dan Muslim no. 2145,2146
Tahnik adalah mengunyah sesuatu kemudian meletakkannya di langit-langit mulut si bayi. Imam Nawawy rahimahullah dalam kitab syarah Muslim menjelaskan bahwa:
o    Anjuran mentahnik bayi yang baru dilahirkan adalah sunnah, berdasarkan ijama'.
o    Hendaknya yang mentahnik adalah orang yang shalih, baik laki-laki maupun perempuan.
o    Lebih utama mentahnik dengan kurma
o    Memberikan kesempatan kepada orang yang shalih untuk memberi nama.
h.      Disunahkan memakan kurma sebelum berangkat untuk Idul Fitri dalam jumlah ganjil, HR Bukhari no.953 dan Ibnu Majah no. 1354.
i.        Sebagian dari Kurma dapat dijadikan arak, dimana ia telah diharamkan dalam Islam, HR Bukhari no.2431 dan HR. Muslim no. 1071.
Pada dua tulisan yang lalu,kita telah mengetahui apa itu kurma dan penjelasannya di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Untuk melengkapi pengetahuan kita tentang kurma, kali ini kita lihat manfaat kurma dari tinjauan medis modern :
1.        Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan membantu melancarkan saluran kencing(dengan cara merebusnya), karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim tatkala melahirkan.
2.        Penelitian terbaru menyatakan bahwa kurma basah (ruthab) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika dipompa ke pembuluh nadi)1.
3.        Kurma basah (ruthab) juga mencegah terjadinya pendarahan pada wanita saat melahirkan dan mempercepat pengembalian posisi rahim seperti semula. Hal ini disebabkan adanya hormone oxytocine.2
4.        Dapat menenangkan sel-sel syaraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok.
5.        Buah kurma dapat mencegah stroke, karena mengandung unsur kalium yang tinggi yang dibutuhkan untuk mengatur denyut nadi jantung, mengaktifkan kontraksi otot dan membantu mengatur tekanan darah.3
6.        Para peneliti membuat postulat hanya dengan makan satu jenis ekstra kalium (minimal 400 mg/hari) dapat menurunkan resiko terkena stroke sampai 40%. Itu artinya sama dengan makan tamr sekitar 65 gram saja atau setara dengan lima butir kurma!4
7.        5. Kurma juga mengandung salisilat yang dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat pengurang rasa sakit dan demam, dan dapat mempengaruhi prostate gland (kelompok asam lemak hidroksida yang merangsang kontraksi otot, menurunkan tekanan darah).5
8.        6. Buah kurma mengandung banyak zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium dan potassium. Ia meninggalkan sisa yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul akibat mengonsumsi protein seperti ikan dan telur.
9.        7. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolism lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit dan menenangkan sel-sel syaraf.

Komposisi dan Kandungan Gizi Kurma
Kandungan karbohidratnya berkisar sekitar 60% pada ruthab(kurma basah) - dan 70% pada tamr (kurma kering), 20% protein,3% lemak dan sisanya merupakan zat garam mineral dan besi.. Kebanyakan varietas kurma mengandung gula glukosa (jenis gula dalam darah) dan fruktosa (jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan).
Dalam setiap 100 gr kurma kering terkandung vitamin A 90 IU, tiamin 93 mg, riboflavin 114 mg, niasin 2 mg dan kalium 667 mg. Zat-zat gizi itu berfungsi membantu melepaskan energy, menjaga kulit dan syaraf agar tetap sehat serta penting untuk fungsi jantung.
Tabel selengkapnya nilai nutrisi buah kurma kering (dalam 100 gr) dari makalah fruits of warm climates oleh Morton J, hal 5-11, 1987 di  www.hort.purdue.edu
Unsur
Kadar
Unsur
Kadar
Kalsium
52 mg
Protein
2,35 gms
Lemak
0,43 gms
Karbohidrat
75 g
Fiber/serat
2,4 g
Vitamin A
90 UI
Thiamin (Vitamin B1)
93 mg
Riboflavine (Vitamin B2)
144 mg
Asam Nikotinat
2,2 mg
Kalium (potassium)
667 mg
Magnesium
50 mg
Besi
1,2 mg
Copper/tembaga
2,4 mg
Biotin
4,4 mikrog
Zinc
1,2 mg
Asam folic
5,4 mikrog
 Sulfur
14,7 mg
Asam Askorbat
6,1 mg
Sodium
13 mg
Niasin
2 mg
Khlorida
271 mg
Kobalt
1,9 mg
Glukosa
38,5 gms
Fruktosa
35,5 gms
Fosfor
63 mg
Unsur gula lain
3,4 gms
Energi
323 kal


Notes :
1. Perkataan Dr. Muhammad Kamal Abdul Aziz dalam kitabnya al-Ath'imah al-Qur'aniyyah.
2. Shahih at-Thibb an-Nabawy fii Dhau-il Ma'arif ath-Thabiyyah wal ‘Ilmiyyah al-Hadistah oleh Syaih Salim bin ‘Ied al Hielaly (hal.399), maktabah al-Furqan, 1424 H.
3. Makalah kesehatan dari Pusat Kesehatan Universitas Utara Malaysia, www.medic.uum.ed
4. Dr. Louis Tobian,Jr., pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University,AS.
5. Nurfi Afriansyah,staf penyelidik KIE Gizi Puslitbang gizi, Bogor. 
Terkait: