Terkadang kita harus menyembunyikan kesedihan kita dengan tersenyum :D

Minggu, 26 Mei 2013

Ciri-ciri amphibia sebagai berikut:

  1. Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
  2. Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
  3. Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit.
  4. Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yang bernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilangsementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudiankatak menjadi dewasa.
  5. Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik.
  6. Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya(fertilisasi eksternal)

Ciri-ciri hewan menyusui / mamalia :

Ciri-ciri hewan menyusui / mamalia :

  1. Tubuhnya tertutup rambut. ada yang tebal, ada yang tipis
  2. Terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak, dan kelenjar susu 
  3. Berdarah panas ( bersuhu tubuh tetap )
  4. Bernapas menggunakan paru-paru
  5. Berkembang biak dengan cara melahirkan
  6. Memiliki kelopak mata dan daun telinga
  7. Mulutnya memiliki rahang yang ditumbuhi gigi-gigi
  8. Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina

Ciri-ciri Hewan Reptil

  • tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor
  • habitat di darat dan di air
  • tubuh ditutupi sisik yang tersusun atas zat tanduk
  • bernapas dengan paru-paru
  • berdarah dingin (poikiloterm)
  • berkembang biak dengan bertelurpasang kaki, kecuali pada ular
  • umumnya alat gerak berupa dua
  • jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna
        Terdapat beberapa perbedaan penutup tubuh pada reptilia. Pada cicak, sisiknya terbuat dari zat tanduk yang berbintik-bintik. Pada kura-kura dan buaya, tubuhnya terlindungi oleh alat pelindung yang keras disebut karapaks. Pada ular, sisiknya dapat berganti atau mengelupas.
Binatang melata adalah sebutan untuk jenis binatang reptil atau hewan berdarah dingin dan mempunyai lapisan sisik pada kulit mereka. Sebagian besar binatang melata atau reptilia berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) dan embrio dari telur mereka di selubungi oleh lapisan yang di sebut membran amniotik, meskipun demikian ada juga jenis binatang melata yang ebrkembang biak dengan melahirkan anaknya (vivipar), yaitu spesies squamata.
Ukuran binatang melata atau reptil bervariasi dari yang memiliki bentuk badan kecil seperti tokek dan kadal, sampai binatang reptil dengan ukuran raksasa seperti buaya dan biawak.
Populasi binatang reptil tersebar di seluruh dunia, mereka dapat hidup dan beradaptasi dengan iklim di sekitar tempat tinggalnya, kecuali di benua antartika tidak terdapat binatang melata atau reptilia.
Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di air. Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Kulit reptilia sangat keras, kering, dan bersisik. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin) seperti pada kura-kura. Hewan ini berdarah dingin, bergerak dengan menggunakan perut (melata), seperti ular dan ada juga yang menggunakan keempat kakinya, seperti buaya, komodo, biawak, kadal, dan penyu.
Ciri-ciri Hewan Reptil
Ciri-ciri Hewan Reptil; anggota-reptilia
Reptilia berkembang biak dengan bertelur dan ada juga yang ber- telur dan beranak. Pembuahan terjadi dalam tubuh induk betina (internal). Reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu:
a.Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton, dan ular sawah.
b.Ordo Crocodilia (bangsa buaya), contohnya buaya dan aligator.
c.Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya kadal, komodo, bunglon, biawak, dan tokek.
d.Ordo Chelonia ( bangsa kura-kura), contohnya kura-kura dan penyu.

VERTEBRATA

Pendahuluan
Berbagai hewan memiliki ciri yang berbeda-beda. Salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengelompokkan hewan adalah berdasarkan ada tidaknya tulang belakang (vertebrae). Tulang belakang adalah sederetan ruas-ruas tulang yang terentang dari leher sampai ekor. Hewan yang memiliki tulang belakang dikelompokkan ke dalam Vertebrata, sedangkan hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan ke dalam Avertebrata. Ciri lain yang dimiliki hewan bertulang belakang adalah otaknya sudah berkembang sempurna, dan memiliki jantung yang terdiri atas 2, 3, atau 4 ruang.

Hewan bertulang belakang terdiri atas 5 kelompok yaitu :
1.    Ikan (Pisces)
2.    Amfibi (Amphibia)
3.    Reptil (Reptilia)
4.    Burung (Aves)
5.    Mamalia (Mammalia)

Contoh dari masing-masing kelompok hewan bertulang belakang di atas dapat kamu lihat pada tabel  berikut.



Sekarang, kamu harus dapat menentukan ciri penutup tubuh yang dimiliki oleh hewan vertebrata. Untuk itu pelajarilah olehmu tabel berikut ini !

   

Ciri Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup



Ciri-ciri tumbuhan biji terbuka adalah:
  1. Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar
  2. Bentuk perakaran tunggang
  3. Daun sempit, tebal dan kaku
  4. Tulang daun tidak beraneka ragam
  5. Tidak memiliki bunga sejati
  6. Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung.
  7. Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina
Tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam bakal buah. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah:
  1. Hidup sebagai pohon, perdu, semak, merambat atau herba/terna
  2. Daun pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung atau sejajar
  3. Memiliki bunga sejati dengan perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga dan alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari

Kamis, 23 Mei 2013

Present Simple Tense


A.      Pola Kalimat


Text Box: Subject + be/ Verb 1 (s/es) + object, adjective, adverb
 



B.      Arti Umum
Sesuatu yang terjadi terus menerus, selalu atau biasa terjadi.

C.      Kegunaan
Simple Present Tense melukiskan :
a.      Kejadian, kegiatan atau peristiwa yang berulang (custom) atau kebiasaan (habitual action) yang dilakukan seseorang/sekelompok orang. Penggunaan Tense ini biasanya dilengkapi dengan adverb of frequency : always, often, usually, generally, sometimes, ocasionally, seldom,never, hardly, and rarely. Di samping itu tense ini biasanya dilengkapi dengan adverb of time : every day every week, every morning, every night..., once a week, twice a day, three times a year, weekly, monthy, anually. Misalnya :
*      David always gets up early
*      I have breakfast at seven every morning
b.      Menyatakan kebenaran umum (general truth).
*      The sun  in the east.
*      The sky is blue.
c.       Menyatakan agenda harian, mingguan, tahunan, dan seterusnya.
*      Moslems go to the mosque every day.
*      My father goes to London once a month.
d.      Kenyataan sekarang.
*     David looks happy today.
*     His parents feel proud of him every time
e.      Perintah atau suruhan
*      Drive your car carefully
*      Please come in and sit down

Sumber : Hartono, Rudi. 2007. A Communicative English Grammar. Surakarta. Penerbit : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press) 

Sabtu, 04 Mei 2013

FUNGSI DAN PERANAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


Fungsi Pengembangan Kurikulum 

A.   Fungsi Pengembangan Kurikulum
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar. Kurikulum dipandang sebagai program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam mencapai tujuan pendidikan. Apabila masyarakat dinamis maka kebutuhan anak didik akan dinamis pula, sehingga tidak terasing dalam masyarakat karena memang masyarakat berubah berdasarkan kebutuhan masyarakat itu sendiri.
Dalam aktivitas belajar mengajar kedudukan kurikulum sangat krusial disebabkan dengan kurikulum anak didik akan memperoleh manfaat. Namun demikian disamping kurikulum bermanfaat bagi anak didik ia juga mempunyai fungsi-fungsi lain, yakni;
1.   Fungsi kurikulum dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan
Kurikulum pada suatu sekolah merupakan suatu alat atau usaha dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diingini oleh sekolah tertentu yang dianggap cukup tepat dan krusial untuk dicapai. Sehingga salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah meninjau kembali yang selama ini digunakan oleh sekolah yang bersangkutan. Di Indonesia dapat diketahui ada empat tujuan pendidikan yang utama yang secara hierarkis dapat dikemukakan;
a.   Tujuan Nasional
b.   Tujuan Institusional
c.   Tujuan Kurikuler
d.   Tujuan Instruksional
Dalam pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan maka tujuan–tujuan tersebut mesti dicapai secara bertingkat yang saling mendukung keberadaan kurikulum disini adalah suatu alat mencapai tujuan pendidikan.
2.     Fungsi Kurikulum bagi anak didik
Keberadaan kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun merupakan suatu persiapan bagi anak didik, anak didik diharapkan dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar dapat memenuhi bekal hidupnya nanti.
3.     Fungsi kurikulum bagi pendidik
Guru merupakan pendidik profesional, yang mana secara implisit ia telah merelakan dirinya untuk memikul sebagian tanggungjawab pendidikan. dipundak orang tua. Para orangtua tatkala menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti pelimpahan sebagian tanggungjawab pendidikan anaknya kepada guru, tentunya orang tua mengharapkan agar anaknya akan menemukan guru yang baik, berkompetensi dan berkualitas.
Adapun fungsi kurikulum bagi guru atau pendidik adalah;
·      Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak didik.
·      Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
4.     Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah dan pembina sekolah
Kepala sekolah merupakan administrator dan supervisor yang mempunyai tanggungjawab kurikulum. fungsi kurikulum kepala sekolah dan para pembina sekolah lainnya adalah;
·      Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yakni memperbaiki situasi belajar
·      Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak ke arah yang lebih baik.
·      Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan bantuan kepada guru atau pendidik agar dapat memperbaiki situasi mengajar.
5.     Fungsi kurikulum bagi orangtua anak didik
Kurikulum bagi orang tua mempunyai fungsi agar orangtua dapat berpartisipasi membantu usaha sekolah dalam memajukan putra – putrinya. bantuan yang dimaksud dapat berupa konsultasi langsung dengan sekolah atau guru mengenai masalah – masalah yang menyangkut anak–anak mereka. Bantuan yang berupa materi dari para orangtua dapat melalui lembaga BP3 dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orangtua tersebut dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak–anak mereka dengan demikian partisipasi orangtua ini pun tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan proses belajar mengajar disekolah.
6.     Fungsi bagi sekolah pada tingkat diatasnya
Fungsi kurikulum dalam hal ini dapat dibagi menjadi dua jenis tertentu, yakni;
a.   Pemeliharaan keseimbangan proses pendidikan
Pemahaman kurikulum yang digunakan oleh suatu sekolah tertentu, sekolah pada tingkatan diatasnya dapat melakukan penyesuaian di dalam kurikulumnya, yakni;
·      Jika sebagian dari kurikulum sekolah bersangkutan telah diajar pada sekolah yang berada di bawahnya, maka sekolah dapat meninjau kembali atas perlu tidaknya bagian tersebut diajarkan
·      Jika keterampilan–keterampilan tertentu yang diperlukan dalam mempelajari kurikulum suatu sekolah belum diajarkan pada sekolah yang berada di bawahnya. sekolah dapat mempertimbangkan dalam memasukkan program tentang keterampilan–keterampilan itu ke dalam kurikulum nya.
b.     Penyiapan Tenaga Kerja
Jika suatu sekolah berfungsi menyiapkan tenaga pendidik bagi sekolah yang berada di bawahny, maka perlu sekali sekolah tersebut memahami kurikulum sekolah yang berada di bawahnya, maka perlu sekali sekolah tersebut memahami kurikulum sekolah yang berada di bawahnya.
7.     Fungsi bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah
Dengan mengetahui kurikulum pada suatu sekolah, masyarakat, sebagai pemakai lulusan dapat melaksanakan sekurang–kurangnya dua macam;
·      Ikut memberikan kontribusi dalam memperlancarkan pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan kerjasama dengan pihak orangtua dan masyarakat.
·      Ikut memberikan kritik dan saran yang konstruktis demi penyempurnaan program pendidikan di sekolah, agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan kerja.

B.    Peranan Pengembangan Kurikulum

         Peranan konservatif
Kebudayaan telah ada lebih dahulu daripada lahirnya sesuatu generasi tertentu dan tidak akan mati dan habisnya generasi yang bersangkutan.

Peranan kritis atau evaluatif
Kebudayaan senantiasa berubah dan bertumbuh sejalan perkembangan zaman yang terus berputar. sekolah tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada melainkan juga menilai, memilih unsur–unsur kebudayaan yang akan diwariskan.

Peranan Kreatif 
Kurikulum melakukan kegiatan-kegiatan kreatif dan konstruktif dalam arti menciptakan dan menyusun sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa mendatang dalam masyarakat guna membantu setiap individu dalam mengembangkan potensi yang ada padanya. kurikulum menciptakan pelajaran, pengalaman, cara berpikir, berkemampuan dan keterampilan yang baru, dalam arti memberikan manfaat bagi masyarakat