Fungsi Pengembangan
Kurikulum
A. Fungsi Pengembangan Kurikulum
Kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar.
Kurikulum dipandang sebagai program pendidikan yang direncanakan dan
dilaksanakan dalam mencapai tujuan pendidikan. Apabila masyarakat dinamis maka
kebutuhan anak didik akan dinamis pula, sehingga tidak terasing dalam
masyarakat karena memang masyarakat berubah berdasarkan kebutuhan masyarakat
itu sendiri.
Dalam aktivitas belajar
mengajar kedudukan kurikulum sangat krusial disebabkan dengan kurikulum anak
didik akan memperoleh manfaat. Namun demikian disamping kurikulum bermanfaat
bagi anak didik ia juga mempunyai fungsi-fungsi lain, yakni;
1. Fungsi kurikulum dalam
rangka pencapaian tujuan pendidikan
Kurikulum pada suatu
sekolah merupakan suatu alat atau usaha dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan
yang diingini oleh sekolah tertentu yang dianggap cukup tepat dan krusial untuk
dicapai. Sehingga salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah meninjau
kembali yang selama ini digunakan oleh sekolah yang bersangkutan. Di Indonesia
dapat diketahui ada empat tujuan pendidikan yang utama yang secara hierarkis
dapat dikemukakan;
a. Tujuan Nasional
b. Tujuan Institusional
c. Tujuan Kurikuler
d. Tujuan Instruksional
Dalam pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan
maka tujuan–tujuan tersebut mesti dicapai secara bertingkat yang saling
mendukung keberadaan kurikulum disini adalah suatu alat mencapai tujuan
pendidikan.
2. Fungsi Kurikulum bagi
anak didik
Keberadaan kurikulum
sebagai organisasi belajar tersusun merupakan suatu persiapan bagi anak didik,
anak didik diharapkan dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar
dapat memenuhi bekal hidupnya nanti.
3. Fungsi kurikulum bagi
pendidik
Guru merupakan pendidik
profesional, yang mana secara implisit ia telah merelakan dirinya untuk memikul
sebagian tanggungjawab pendidikan. dipundak orang tua. Para orangtua tatkala
menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti pelimpahan sebagian tanggungjawab
pendidikan anaknya kepada guru, tentunya orang tua mengharapkan agar anaknya
akan menemukan guru yang baik, berkompetensi dan berkualitas.
Adapun fungsi kurikulum
bagi guru atau pendidik adalah;
·
Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak
didik.
·
Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam
rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
4. Fungsi kurikulum bagi
kepala sekolah dan pembina sekolah
Kepala sekolah merupakan
administrator dan supervisor yang mempunyai tanggungjawab kurikulum. fungsi
kurikulum kepala sekolah dan para pembina sekolah lainnya adalah;
·
Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yakni memperbaiki situasi
belajar
·
Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam menciptakan
situasi untuk menunjang situasi belajar anak ke arah yang lebih baik.
·
Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan
bantuan kepada guru atau pendidik agar dapat memperbaiki situasi mengajar.
5. Fungsi kurikulum bagi
orangtua anak didik
Kurikulum bagi orang tua
mempunyai fungsi agar orangtua dapat berpartisipasi membantu usaha sekolah
dalam memajukan putra – putrinya. bantuan yang dimaksud dapat berupa konsultasi
langsung dengan sekolah atau guru mengenai masalah – masalah yang menyangkut
anak–anak mereka. Bantuan yang berupa materi dari para orangtua dapat melalui
lembaga BP3 dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orangtua
tersebut dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak–anak mereka dengan
demikian partisipasi orangtua ini pun tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan
proses belajar mengajar disekolah.
6. Fungsi bagi sekolah pada
tingkat diatasnya
Fungsi kurikulum dalam
hal ini dapat dibagi menjadi dua jenis tertentu, yakni;
a. Pemeliharaan
keseimbangan proses pendidikan
Pemahaman kurikulum yang digunakan oleh suatu sekolah
tertentu, sekolah pada tingkatan diatasnya dapat melakukan penyesuaian di dalam
kurikulumnya, yakni;
·
Jika sebagian dari kurikulum sekolah bersangkutan telah diajar pada sekolah
yang berada di bawahnya, maka sekolah dapat meninjau kembali atas perlu
tidaknya bagian tersebut diajarkan
·
Jika keterampilan–keterampilan tertentu yang diperlukan dalam mempelajari
kurikulum suatu sekolah belum diajarkan pada sekolah yang berada di bawahnya.
sekolah dapat mempertimbangkan dalam memasukkan program tentang
keterampilan–keterampilan itu ke dalam kurikulum nya.
b. Penyiapan Tenaga Kerja
Jika suatu sekolah
berfungsi menyiapkan tenaga pendidik bagi sekolah yang berada di bawahny, maka
perlu sekali sekolah tersebut memahami kurikulum sekolah yang berada di
bawahnya, maka perlu sekali sekolah tersebut memahami kurikulum sekolah yang
berada di bawahnya.
7. Fungsi bagi masyarakat
dan pemakai lulusan sekolah
Dengan mengetahui
kurikulum pada suatu sekolah, masyarakat, sebagai pemakai lulusan dapat
melaksanakan sekurang–kurangnya dua macam;
·
Ikut memberikan kontribusi dalam memperlancarkan pelaksanaan program
pendidikan yang membutuhkan kerjasama dengan pihak orangtua dan masyarakat.
·
Ikut memberikan kritik dan saran yang konstruktis demi penyempurnaan
program pendidikan di sekolah, agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat
dan lapangan kerja.
B. Peranan Pengembangan Kurikulum
Peranan konservatif
Kebudayaan telah ada
lebih dahulu daripada lahirnya sesuatu generasi tertentu dan tidak akan mati
dan habisnya generasi yang bersangkutan.
Peranan kritis atau
evaluatif
Kebudayaan senantiasa
berubah dan bertumbuh sejalan perkembangan zaman yang terus berputar. sekolah
tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada melainkan juga menilai, memilih
unsur–unsur kebudayaan yang akan diwariskan.
Peranan Kreatif
Kurikulum melakukan
kegiatan-kegiatan kreatif dan konstruktif dalam arti menciptakan dan menyusun
sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa mendatang
dalam masyarakat guna membantu setiap individu dalam mengembangkan potensi yang
ada padanya. kurikulum menciptakan pelajaran, pengalaman, cara berpikir,
berkemampuan dan keterampilan yang baru, dalam arti memberikan manfaat bagi
masyarakat
ada bukunya ndak mbak
BalasHapusthanks bnget buat informasinya....
BalasHapusSama-sama :D
Hapus