- Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
- Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
- Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit.
- Telur dan berudu katak hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk seperti ikan yang bernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilangsementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh paru-paru kemudiankatak menjadi dewasa.
- Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik.
- Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di luar tubuhnya(fertilisasi eksternal)
Minggu, 26 Mei 2013
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut:
Ciri-ciri hewan menyusui / mamalia :
Ciri-ciri hewan menyusui / mamalia :
- Tubuhnya tertutup rambut. ada yang tebal, ada yang tipis
- Terdapat kelenjar keringat, kelenjar lemak, dan kelenjar susu
- Berdarah panas ( bersuhu tubuh tetap )
- Bernapas menggunakan paru-paru
- Berkembang biak dengan cara melahirkan
- Memiliki kelopak mata dan daun telinga
- Mulutnya memiliki rahang yang ditumbuhi gigi-gigi
- Pembuahan terjadi di dalam tubuh betina
Ciri-ciri Hewan Reptil
- tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor
- habitat di darat dan di air
- tubuh ditutupi sisik yang tersusun atas zat tanduk
- bernapas dengan paru-paru
- berdarah dingin (poikiloterm)
- berkembang biak dengan bertelurpasang kaki, kecuali pada ular
- umumnya alat gerak berupa dua
- jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna
Terdapat beberapa perbedaan
penutup tubuh pada reptilia. Pada cicak, sisiknya terbuat dari zat
tanduk yang berbintik-bintik. Pada kura-kura dan buaya, tubuhnya
terlindungi oleh alat pelindung yang keras disebut karapaks. Pada ular,
sisiknya dapat berganti atau mengelupas.
Binatang melata adalah sebutan untuk
jenis binatang reptil atau hewan berdarah dingin dan mempunyai lapisan
sisik pada kulit mereka. Sebagian besar binatang melata atau reptilia
berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) dan embrio dari telur
mereka di selubungi oleh lapisan yang di sebut membran amniotik,
meskipun demikian ada juga jenis binatang melata yang ebrkembang biak
dengan melahirkan anaknya (vivipar), yaitu spesies squamata.
Ukuran binatang melata atau reptil
bervariasi dari yang memiliki bentuk badan kecil seperti tokek dan
kadal, sampai binatang reptil dengan ukuran raksasa seperti buaya dan
biawak.
Populasi binatang reptil tersebar di seluruh dunia, mereka dapat
hidup dan beradaptasi dengan iklim di sekitar tempat tinggalnya, kecuali
di benua antartika tidak terdapat binatang melata atau reptilia.
Reptilia adalah hewan darat yang dapat
hidup di air. Hewan ini bernapas dengan paru-paru. Kulit reptilia sangat
keras, kering, dan bersisik. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya
zat kapur (zat kitin) seperti pada kura-kura. Hewan ini berdarah dingin,
bergerak dengan menggunakan perut (melata), seperti ular dan ada juga
yang menggunakan keempat kakinya, seperti buaya, komodo, biawak, kadal,
dan penyu.
Reptilia berkembang biak dengan bertelur
dan ada juga yang ber- telur dan beranak. Pembuahan terjadi dalam tubuh
induk betina (internal). Reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu:
a.Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton, dan ular sawah.
b.Ordo Crocodilia (bangsa buaya), contohnya buaya dan aligator.
c.Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya kadal, komodo, bunglon, biawak, dan tokek.
d.Ordo Chelonia ( bangsa kura-kura), contohnya kura-kura dan penyu.
VERTEBRATA
Pendahuluan | |||
Berbagai
hewan memiliki ciri yang berbeda-beda. Salah satu ciri yang dapat
digunakan untuk mengelompokkan hewan adalah berdasarkan ada tidaknya
tulang belakang (vertebrae). Tulang belakang adalah sederetan ruas-ruas
tulang yang terentang dari leher sampai ekor. Hewan yang memiliki tulang
belakang dikelompokkan ke dalam Vertebrata, sedangkan hewan yang tidak
memiliki tulang belakang dikelompokkan ke dalam Avertebrata. Ciri lain
yang dimiliki hewan bertulang belakang adalah otaknya sudah berkembang
sempurna, dan memiliki jantung yang terdiri atas 2, 3, atau 4 ruang.
Hewan bertulang belakang terdiri atas 5 kelompok yaitu : 1. Ikan (Pisces) 2. Amfibi (Amphibia) 3. Reptil (Reptilia) 4. Burung (Aves) 5. Mamalia (Mammalia) Contoh dari masing-masing kelompok hewan bertulang belakang di atas dapat kamu lihat pada tabel berikut. Sekarang, kamu harus dapat menentukan ciri penutup tubuh yang dimiliki oleh hewan vertebrata. Untuk itu pelajarilah olehmu tabel berikut ini ! |
Ciri Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup
Ciri-ciri
tumbuhan biji terbuka adalah:
- Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar
- Bentuk perakaran tunggang
- Daun sempit, tebal dan kaku
- Tulang daun tidak beraneka ragam
- Tidak memiliki bunga sejati
- Alat perkembangbiakannya berbentuk kerucut yang disebut strobilus atau runjung.
- Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina
Tumbuhan
biji tertutup adalah tumbuhan yang bijinya terdapat di dalam bakal buah.
Ciri-ciri tumbuhan ini adalah:
- Hidup sebagai pohon, perdu, semak, merambat atau herba/terna
- Daun pipih dan lebar dengan susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung atau sejajar
- Memiliki bunga sejati dengan perhiasan bunga berupa kelopak dan mahkota bunga dan alat perkembangbiakannya berupa putik dan benang sari
Kamis, 23 Mei 2013
Present Simple Tense
A. Pola Kalimat
B. Arti Umum
Sesuatu yang
terjadi terus menerus, selalu atau biasa terjadi.
C. Kegunaan
Simple Present Tense melukiskan :
a. Kejadian, kegiatan atau peristiwa
yang berulang (custom) atau kebiasaan (habitual action) yang dilakukan seseorang/sekelompok
orang. Penggunaan Tense ini biasanya dilengkapi dengan adverb of frequency : always,
often, usually, generally, sometimes, ocasionally, seldom,never, hardly, and
rarely. Di samping itu tense ini biasanya dilengkapi dengan adverb of time : every day every week,
every morning, every night..., once a week, twice a day, three times a year,
weekly, monthy, anually. Misalnya :
* David always gets up early
* I have breakfast at seven every
morning
b. Menyatakan kebenaran umum (general
truth).
* The sun in the east.
* The sky is blue.
c. Menyatakan agenda harian, mingguan,
tahunan, dan seterusnya.
* Moslems go to the mosque every day.
* My father goes to London once
a month.
d. Kenyataan sekarang.
* David looks happy today.
* His parents feel proud of him every
time
e. Perintah atau suruhan
* Drive your car carefully
* Please come in and sit down
Sumber : Hartono, Rudi. 2007. A Communicative English Grammar. Surakarta. Penerbit : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press)
Sabtu, 04 Mei 2013
FUNGSI DAN PERANAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Fungsi Pengembangan
Kurikulum
A. Fungsi Pengembangan Kurikulum
Kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman untuk menggunakan aktivitas belajar mengajar.
Kurikulum dipandang sebagai program pendidikan yang direncanakan dan
dilaksanakan dalam mencapai tujuan pendidikan. Apabila masyarakat dinamis maka
kebutuhan anak didik akan dinamis pula, sehingga tidak terasing dalam
masyarakat karena memang masyarakat berubah berdasarkan kebutuhan masyarakat
itu sendiri.
Dalam aktivitas belajar
mengajar kedudukan kurikulum sangat krusial disebabkan dengan kurikulum anak
didik akan memperoleh manfaat. Namun demikian disamping kurikulum bermanfaat
bagi anak didik ia juga mempunyai fungsi-fungsi lain, yakni;
1. Fungsi kurikulum dalam
rangka pencapaian tujuan pendidikan
Kurikulum pada suatu
sekolah merupakan suatu alat atau usaha dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan
yang diingini oleh sekolah tertentu yang dianggap cukup tepat dan krusial untuk
dicapai. Sehingga salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah meninjau
kembali yang selama ini digunakan oleh sekolah yang bersangkutan. Di Indonesia
dapat diketahui ada empat tujuan pendidikan yang utama yang secara hierarkis
dapat dikemukakan;
a. Tujuan Nasional
b. Tujuan Institusional
c. Tujuan Kurikuler
d. Tujuan Instruksional
Dalam pencapaian tujuan pendidikan yang dicita-citakan
maka tujuan–tujuan tersebut mesti dicapai secara bertingkat yang saling
mendukung keberadaan kurikulum disini adalah suatu alat mencapai tujuan
pendidikan.
2. Fungsi Kurikulum bagi
anak didik
Keberadaan kurikulum
sebagai organisasi belajar tersusun merupakan suatu persiapan bagi anak didik,
anak didik diharapkan dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar
dapat memenuhi bekal hidupnya nanti.
3. Fungsi kurikulum bagi
pendidik
Guru merupakan pendidik
profesional, yang mana secara implisit ia telah merelakan dirinya untuk memikul
sebagian tanggungjawab pendidikan. dipundak orang tua. Para orangtua tatkala
menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti pelimpahan sebagian tanggungjawab
pendidikan anaknya kepada guru, tentunya orang tua mengharapkan agar anaknya
akan menemukan guru yang baik, berkompetensi dan berkualitas.
Adapun fungsi kurikulum
bagi guru atau pendidik adalah;
·
Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak
didik.
·
Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam
rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.
4. Fungsi kurikulum bagi
kepala sekolah dan pembina sekolah
Kepala sekolah merupakan
administrator dan supervisor yang mempunyai tanggungjawab kurikulum. fungsi
kurikulum kepala sekolah dan para pembina sekolah lainnya adalah;
·
Sebagai pedoman dalam mengadakan fungsi supervisi yakni memperbaiki situasi
belajar
·
Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam menciptakan
situasi untuk menunjang situasi belajar anak ke arah yang lebih baik.
·
Sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi dalam memberikan
bantuan kepada guru atau pendidik agar dapat memperbaiki situasi mengajar.
5. Fungsi kurikulum bagi
orangtua anak didik
Kurikulum bagi orang tua
mempunyai fungsi agar orangtua dapat berpartisipasi membantu usaha sekolah
dalam memajukan putra – putrinya. bantuan yang dimaksud dapat berupa konsultasi
langsung dengan sekolah atau guru mengenai masalah – masalah yang menyangkut
anak–anak mereka. Bantuan yang berupa materi dari para orangtua dapat melalui
lembaga BP3 dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orangtua
tersebut dapat mengetahui pengalaman belajar yang diperlukan anak–anak mereka dengan
demikian partisipasi orangtua ini pun tidak kalah pentingnya dalam menyukseskan
proses belajar mengajar disekolah.
6. Fungsi bagi sekolah pada
tingkat diatasnya
Fungsi kurikulum dalam
hal ini dapat dibagi menjadi dua jenis tertentu, yakni;
a. Pemeliharaan
keseimbangan proses pendidikan
Pemahaman kurikulum yang digunakan oleh suatu sekolah
tertentu, sekolah pada tingkatan diatasnya dapat melakukan penyesuaian di dalam
kurikulumnya, yakni;
·
Jika sebagian dari kurikulum sekolah bersangkutan telah diajar pada sekolah
yang berada di bawahnya, maka sekolah dapat meninjau kembali atas perlu
tidaknya bagian tersebut diajarkan
·
Jika keterampilan–keterampilan tertentu yang diperlukan dalam mempelajari
kurikulum suatu sekolah belum diajarkan pada sekolah yang berada di bawahnya.
sekolah dapat mempertimbangkan dalam memasukkan program tentang
keterampilan–keterampilan itu ke dalam kurikulum nya.
b. Penyiapan Tenaga Kerja
Jika suatu sekolah
berfungsi menyiapkan tenaga pendidik bagi sekolah yang berada di bawahny, maka
perlu sekali sekolah tersebut memahami kurikulum sekolah yang berada di
bawahnya, maka perlu sekali sekolah tersebut memahami kurikulum sekolah yang
berada di bawahnya.
7. Fungsi bagi masyarakat
dan pemakai lulusan sekolah
Dengan mengetahui
kurikulum pada suatu sekolah, masyarakat, sebagai pemakai lulusan dapat
melaksanakan sekurang–kurangnya dua macam;
·
Ikut memberikan kontribusi dalam memperlancarkan pelaksanaan program
pendidikan yang membutuhkan kerjasama dengan pihak orangtua dan masyarakat.
·
Ikut memberikan kritik dan saran yang konstruktis demi penyempurnaan
program pendidikan di sekolah, agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat
dan lapangan kerja.
B. Peranan Pengembangan Kurikulum
Peranan konservatif
Kebudayaan telah ada
lebih dahulu daripada lahirnya sesuatu generasi tertentu dan tidak akan mati
dan habisnya generasi yang bersangkutan.
Peranan kritis atau
evaluatif
Kebudayaan senantiasa
berubah dan bertumbuh sejalan perkembangan zaman yang terus berputar. sekolah
tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada melainkan juga menilai, memilih
unsur–unsur kebudayaan yang akan diwariskan.
Peranan Kreatif
Kurikulum melakukan
kegiatan-kegiatan kreatif dan konstruktif dalam arti menciptakan dan menyusun
sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa sekarang dan masa mendatang
dalam masyarakat guna membantu setiap individu dalam mengembangkan potensi yang
ada padanya. kurikulum menciptakan pelajaran, pengalaman, cara berpikir,
berkemampuan dan keterampilan yang baru, dalam arti memberikan manfaat bagi
masyarakat